Mantan Ketua PKB GMIM YUDEA Paal Dua Berpulang, Rekan Sepelayanan Sampaikan Dukacita
MANADO, Indo-news.id — Suasana duka menyelimuti Jemaat GMIM YUDEA Paal Dua Manado, Kamis (4/12/2025) sore.
Seorang pelayan khusus yang dikenal rendah hati dan berdedikasi, Pnt Ir Chris Hombokau, meninggal dunia setelah ditabrak sepeda motor saat berjalan kaki menuju gereja untuk menghadiri ibadah.
Kabar kepergiannya mengejutkan jemaat dan pelayan gereja di wilayah Manado Timur VI. Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Lengkong Wuaya, tak jauh dari Indomaret Paal Dua.
Pnt Chris yang berangkat dari rumahnya hendak menghadiri Ibadah Menyambut Natal Kelompok Pelayanan Lansia Wilayah Manado Timur VI yang dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 Wita.
Dalam ibadah itu, ia dijadwalkan membaca Alkitab berisi nubuatan kelahiran Yesus pada perayaan pohon terang.
Namun sekitar pukul 15.30 Wita, seorang pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur dan merupakan tetangganya sendiri menabraknya dari belakang.
Kesaksian warga menyebutkan, ketika tubuhnya terhempas ke jalan, Pnt Chris masih memegang erat Alkitab yang ia bawa untuk dibacakan dalam ibadah.
Momen itu membuat banyak orang terharu karena mencerminkan dedikasi seorang pelayan gereja yang tetap setia membawa firman, bahkan di detik terakhir hidupnya.
Ucapan duka dan kesaksian pelayanan Pnt Chris mengalir dari banyak pihak, termasuk dari Corneles David, Wakil Ketua PKB Jemaat GMIM Betlehem Winuangan Paal Dua.
Corneles yang mengenal dekat almarhum sejak 2014 menuturkan bahwa Pnt Chris adalah pribadi bersahaja, penuh perhatian, dan sangat setia dalam pelayanan.
“Pnt Chris adalah mitra pelayanan yang luar biasa. Meski tidak lagi menjabat penatua PKB, beliau selalu hadir mendukung setiap kegiatan PKB Wilayah Manado Timur VI. Ia tidak pernah absen memberi dukungan,” ungkap Corneles dengan suara bergetar.
Ia juga mengenang bagaimana Pnt Chris ikut menjadi bagian sejarah pembentukan Panji Yosua, ketika PKB Wilayah Manado Timur VI membentuk Laskar Yosua pada September 2014, masa kepemimpinan Stevanus BAN Liow.
“Beliau bukan hanya hadir secara fisik, tetapi hadir dengan hati. Kehilangan ini luka mendalam bagi kami semua,” lanjut Corneles.
Kepergian Pnt Chris meninggalkan duka bagi istri, anak-anak, keluarga besar, serta seluruh jemaat yang pernah merasakan ketulusannya dalam pelayanan.
Banyak warga menyebut bahwa Pnt Chris bukan hanya pelayan gereja, tetapi juga sosok ayah rohani yang setia berjalan bersama jemaat.
Selamat jalan, Pnt Ir Chris Hombokau. Kiranya Tuhan Yesus memberi kekuatan dan penghiburan bagi keluarga dan jemaat yang ditinggalkan.
