Yulius Selvanus Sampaikan 8 Program Prioritas Untuk 2026, Mor Bastian Beri Pesan Khusus Bagi Fraksi Demokrat

0

SULUT – Gubernu Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus telah menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026.

Gubernur Yulius Selvanus kepada DPRD Sulut menegaskan KUA dan PPAS bukan sekedar dokumen teknis.

“Melainkan manifestasi komitmen politik dan tanggung jawab moral pemerintah provinsi Sulut untuk menjaga keseimbangan fiskal, mempercepat pembangunan dan mengikutsertakan kesejahteraan rakyat meski dalam keterbatasan anggaran,”tegasnya.

Sehingga Gubernur pun berharap rancangan KUA dan PPAS Tahun 2026 dapat dibahas secara bersama antara DPRD Sulut lewat Badan anggaran (Banggar) dan TAPD.

Menyikapi ini, Ketua DPD Demokrat Sulut Mor Bastian menyampaikan pesan khusus bagi fraksi Demokrat.

Mor Bastian mengatakan para anggota DPRD Sulut dalam fraksi Demokrat untuk mengedepankan kepntingan masyarakat serta jalankan tugas sesuai dengan tugas dan tanggungjawab kepada rakyat.

“Berikan kebebasan kepada anggota fraksi Demokrat bahas saja, mereka sudah tahu tugas dan kewajiban, yang pasti harus kedepankan kepentingan masyarakat,”ungkap Mor Bastian,Selasa (28/10/2025).

Untuk diketahui, KUA PPAS yang disampaikan Gubernur untuk 2026 terdapat delapan program prioritas pemerintah provinsi Sulut di tahun 2026 yaitu,

1.Peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM.

2.Peningkatan kesehatan dan kesejahteaan sosial.

3.Pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor pertanian, perikanan dan UMKM.

4.Peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi.

5.Pengembangan pariwisata dan budaya berbasis kearifan lokal.

6.Stabilisasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

7.Pemenuhan energi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

8.Peningkatan ekonomi dan investasi daerah.

KUA-PPAS Tahun 2026 yakni, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp.3.165.235.721.995,

belanja daerah direncanakan Rp.2.974.612.390.563.

Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp.20.000.000.000,

Pengeluaraan pembiayaan sebesar Rp.210.623.331.432