SULUT – Butuh tambahan anggaran untuk melakukan Traning Camp (TC) atau pemusatan latihan persiapan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang akan digelar di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), atlet disabilitas yang tergabung dalam Nasional Paralimpik Comite (NPC) Sulawesi Utara (Sulut), datangi DPRD Sulut,Senin (29/07/2024).
Kedatangan para atlet disabilitas ini diterima oleh anggota DPRD Sulut Jems Tuuk.
Michael Tuuk Wakil Ketua NPC Sulut bidang perencanaan keuangan mengatakan Peparnas XVII, telah melakukan TC diluar daerah.
“Kontigen dari Sulut akan berangkat ke Peparnas nanti masih membutuhkan dana keberangkatan,”kata dia.
Dirinya mengakui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut melalui dinas pemuda dan olahraga (Dispora) telah mengalokasikan Rp1,3 Miliar untuk tahun anggaran 2024.
“Dananya kami sudah peruntukan dari Januari sudah melakukan pemusatan Latihan, tapi masih TC luar. Sedangkan, TC dalam daerah belum dilakukan,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskannya, untuk penggunaan anggaran tersebut sudah dipakai untuk membiayai uang saku dari atlet dan pelatih selama mereka latihan.
“Serta ada juga anggaran yang sudah disiapkan untuk kebutuhan nanti di pelaksanaan, tapi belum mengalokasikan dana untuk keberangkatan Peparnas,”ucapnya.
Menurutnya, dalam Peparnas nanti akan dilombakan 20 cabang olahraga (Cabor), dimana Sulut mengikuti 8 Cabor.
“Dari 8 cabor, jumlah atlet 42 orang. Delapan Cabor yang akan diikuti , atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja, panahan, renang, judo dan taekwondo,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk memenuhi kuota cabor yang diperlombakan, mereka terkendala dengan ketersediaan anggaran.
“Sebelum NPC, Namanya itu BPOC dan wadahnya ada di KONI. Kemarin-kemarin itu, BPOC ini tidak ada masalah karena anggrannya ada di KONI, tapi setelah dipisah di situ kami menjadi kendala, seakan-akan kami tidak diperhatikan,” jelasnya.
menanggapi aspirasi itu, Jems Tuuk menjelaskan saat ini DPRD Sulut sedang melakukan pembahasan APBD perubahan dan KUA PPAS 2025.
“Silakan teman-teman membuat perincian anggaran secara jelas, kemudian serahkan kepada saya, supaya saya bersuara nanti memiliki data yang jelas, sesuai yang dimintakan oleh teman-teman,” pintanya.
Politisi kritis ini menyatakan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab untuk menyuarakan aspirasi warga.
“Sebagai wakil rakyat saya akan bersuara, terkait aspirasi dari teman-teman, tapi berkaitan dengan Pemerintah Provinsi memiliki anggaran atau tidak itu belum kita ketahui, tapi akan saya sampaikan ini,” tandasnya.