Sewa Lapak Dipangkas 50 Persen Pedagang Pasar Winenet Lega

0

BITUNG, Indo-news.id—Wali Kota Bitung Hengky Honandar, SE menunjukkan respons cepat terhadap aspirasi para pedagang pasar dengan turun langsung ke lapangan. 

Setelah sehari sebelumnya menggelar pertemuan bersama ratusan pedagang yang tergabung dalam APPSI dan PAPERA di Ruang SH Sarundajang, Wali Kota Bitung langsung menindaklanjuti hasil dialog tersebut dengan mengunjungi Pasar Winenet, Selasa (16/12/2025).

Kunjungan ke Pasar Winenet dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi pasar sekaligus mendengar keluhan pedagang di lokasi, khususnya terkait persoalan genangan air dan banjir yang kerap terjadi saat hujan turun. 

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Bitung didampingi Inspektur Henry Ray Suak, Asisten II Michael Toar Sondakh, Direktur Utama Perumda Pasar Ramlan Mangkialo, Direktur Umum Administrasi dan Keuangan Ronny Boham, serta Direktur Operasional Perumda Pasar Vany Kaunang.

Wali Kota Hengky Honandar menegaskan bahwa kehadirannya di Pasar Winenet merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Bitung untuk hadir langsung di tengah masyarakat dan memahami persoalan yang dihadapi para pedagang. 

Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah harus didasarkan pada kondisi riil di lapangan, bukan hanya laporan di atas meja.

“Kami ingin melihat langsung apa yang menjadi keluhan pedagang, terutama persoalan banjir yang selama ini terjadi di area pasar ikan. Pemerintah harus hadir dan mengetahui kondisi sebenarnya agar solusi yang diambil tepat sasaran,” ujar Hengky Honandar saat berdialog dengan pedagang.

Selain meninjau kondisi fisik pasar, Wali Kota Bitung juga menyempatkan diri berbincang langsung dengan para pedagang. 

Dalam dialog tersebut, Hengky Honandar menyampaikan kebijakan strategis Pemerintah Kota Bitung berupa pengurangan biaya sewa lapak pasar sebagai bentuk keberpihakan kepada pedagang kecil yang selama ini menghadapi beban operasional cukup tinggi.

“Pemerintah memutuskan untuk mengurangi biaya sewa lapak kepada seluruh pedagang pasar yang ada di Kota Bitung sebesar 50 persen,” kata Hengky Honandar di hadapan para pedagang Pasar Winenet.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk meringankan beban ekonomi pedagang, terutama di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya ideal akibat persoalan infrastruktur. 

Wali Kota pun merinci besaran pengurangan yang diberikan.

“Kalau sebelumnya sewa lapak Rp50.000, sekarang dikurangi 50 persen menjadi Rp25.000 per lapak,” tegasnya.

Kebijakan pengurangan sewa lapak tersebut disambut positif oleh para pedagang Pasar Winenet. 

Selama ini, pedagang mengeluhkan tingginya biaya operasional, terlebih dengan kondisi pasar yang sering tergenang air saat hujan. 

Para pedagang berharap perhatian pemerintah tidak berhenti pada kebijakan keringanan biaya, tetapi juga diikuti dengan solusi permanen terhadap persoalan banjir di area pasar.

Salah satu pedagang Pasar Winenet, Man Hunta, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil Wali Kota Bitung. 

Ia menilai respons pemerintah kota sangat nyata dan berpihak kepada pedagang kecil.

“Saya sangat mengapresiasi langkah yang diambil Wali Kota Bitung. Setelah pertemuan kemarin, tanggal 15 Desember 2025 di Ruang SH Sarundajang, Pak Wali Kota langsung turun ke lapangan dan melihat sendiri keluhan pedagang,” ungkap Man Hunta.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bitung di bawah kepemimpinan Hengky Honandar untuk membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat, serta memastikan setiap aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti melalui kebijakan konkret yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.