DBD Merebak di Krapyakrejo, Puskesmas Karangketug Gercep Ajak Warga Gencarkan 3M Plus

0

Kota Pasuruan, indo-news.id – UPT Puskesmas Karangketug menggelar Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) di Aula Kelurahan Krapyakrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (23/10/25). Acara ini mempertemukan tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan berbagai elemen warga untuk merumuskan langkah strategis dalam menangani isu-isu kesehatan yang mendesak di wilayah tersebut.

Sejumlah program kesehatan menjadi fokus utama pembahasan, termasuk pentingnya imunisasi baduta lengkap, pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan penanganan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Krapyakrejo.

Forum diskusi ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, kader kesehatan, perwakilan RW, Ketua TP PKK, Tim Pendamping Keluarga (TPK), kader ILP, serta Bhabinkamtibmas Krapyakrejo, Bripda Firman. Partisipasi aktif mereka sangat krusial dalam menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga dan melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit yang efektif.

Dalam sesi pemaparan, Fika, petugas kesehatan dari Puskesmas Karangketug, menyampaikan data terkini yang mengkhawatirkan. “Hingga September 2025, tercatat 14 kasus DBD di Krapyakrejo, dengan 7 kasus terpusat di Perumahan Graha Indah,” ungkapnya. Angka tersebut menempatkan Krapyakrejo sebagai wilayah dengan kasus DBD tertinggi kedua di Kota Pasuruan, setelah Kelurahan Petahunan.

Menanggapi hal tersebut, Fika menegaskan bahwa pencegahan DBD adalah tanggung jawab bersama. “Kami mengajak warga untuk rutin melakukan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, serta segera mengambil bubuk abate secara gratis di Puskesmas,” terangnya, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat.

Selain penanganan DBD, MMK juga memberikan penekanan khusus pada pentingnya imunisasi baduta lengkap untuk memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak dari penyakit menular. Warga juga didorong untuk rutin memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis guna melakukan deteksi dini risiko penyakit.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Maki, tokoh masyarakat Krapyakrejo, sebagai wujud harapan agar seluruh program kesehatan yang telah dirumuskan dapat membawa manfaat nyata dan meningkatkan kualitas kesehatan bagi seluruh warga.(Dion)