Padang – Jejak inspiratif seorang dokter kembali mencuat di Kota Padang. Lima puluh dua tahun silam, di Padang Panjang, lahir seorang bayi mungil bernama Lismawati R. yang kelak menjadi tokoh penting dalam dunia kesehatan. Hari ini, setelah dilantik oleh Wali Kota Padang Fadli Amran pada 20 Oktober 2025, ia resmi memimpin RSUD dr. Rasidin sebagai direktur
Dalam sebuah perbincangan eksklusif, dr. Lismawati menceritakan perjalanan hidupnya, tantangan yang dihadapi, dan filosofi yang menuntunnya hingga ke puncak karier.
Dari Cita-cita Sederhana hingga Panggilan Jiwa
” Sejak kecil, saya hanya ingin bisa membantu orang lain,” kenang dr. Lismawati dengan senyum hangat. “Di kota kelahiran saya, saya menyaksikan langsung kesulitan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang layak. Tekad untuk membuat perbedaan itulah yang menggerakkan saya.”
Perjalanan tersebut membawanya mendalami ilmu kedokteran, hingga akhirnya meraih spesialisasi Patologi Anatomi. Namun, baginya, pencapaian ini bukanlah akhir. “Menjadi dokter adalah tanggung jawab moral, bukan sekadar gelar,” tuturnya. “Setiap pasien berhak mendapatkan perhatian, penghargaan, dan kesembuhan dengan sepenuh hati.”
Memimpin RSUD: Sebuah Amanah Baru
Pelantikan oleh Wali Kota Fadli Amran menandai babak baru bagi RSUD dr. Rasidin. “Ini adalah amanah besar, dan saya merasa siap menghadapinya,” ujar dr. Lismawati dengan keyakinan. “Dengan kolaborasi tim dokter, perawat, dan staf, kami akan membawa rumah sakit ini menjadi fasilitas kesehatan yang lebih modern, efektif, dan penuh empati.”
Filosofi Empati dari Garis Depan Pelayanan
Sebelum kembali memimpin, dr. Lismawati sempat bertugas di puskesmas, melayani masyarakat secara langsung. Pengalaman ini membentuk filosofi kepemimpinannya.
“Di puskesmas, saya belajar banyak tentang kesabaran dan kehangatan,” katanya. “Hal-hal kecil bisa membuat pasien merasa diperhatikan. Seorang pemimpin harus pernah berada di garis depan, memahami kebutuhan pasien dan tenaga medis, agar bisa membuat keputusan yang lebih manusiawi.”
Pesan untuk Kemajuan Bersama
Pada akhir wawancara, dr. Lismawati menyampaikan pesan khusus untuk seluruh tenaga medis dan masyarakat Kota Padang. “Pelayanan kesehatan adalah panggilan hati. Kita bekerja bukan demi jabatan, melainkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh staf RSUD dr. Rasidin. Tanpa dedikasi mereka, pelayanan rumah sakit tak akan maksimal. Semoga setiap usaha kita membawa manfaat nyata bagi banyak orang,” imbuhnya.
Menyulam Harapan dengan Kerendahan Hati
Kisah dr. Lismawati adalah bukti bahwa kesuksesan sejati lahir dari ketulusan dan pengabdian. Dari seorang bayi mungil di Padang Panjang, ia kini memimpin dengan hati yang tetap membumi. “Jabatan hanyalah formalitas. Yang terpenting adalah hati, komitmen, dan kepedulian terhadap sesama,” pungkasnya.(Dion)