Peringati 61 Tahun, Sulut Kian Maju, Irene Golda Pinontoan : Dengan Pondasi Sitou Timou Tumou Tou
SULUT – Provinsi Sulawesi Utara kini berusia 61 tahun telah melalui masa perjuangan yang tidaklah mudah.
Dimana menurut anggota DPRD Sulut Irene Pinontoan dipimpin oleh orang-orang hebat seperti Gagasan visioner Dr. G. S. S. J. Sam Ratulangi dengan falsafah si tou timou tumou tou yang berarti manusia hidup untuk memanusiakan menjadi panutan pondasi bagi daerah ini.
“Ditambah lagi dengan monumental A. A. Maramis dalam perumusan UUD 1945, serta jasa besar arnold mononutu dalam memperjuangkan martabat bangsa, daerah ini telah memberikan kontribusi nyata dalam pembentukan jati diri nasional, penguatan demokrasi, pengembangan pendidikan, dan pemajuan kebudayaan,”kata Irene Golda Pinontoan yang juga Istri Walikota Manado Andrei Angouw,Selasa (23/09/2025) usai ikuti Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke-61.
Diera ini kata Irene dengan kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay terus menorehkan kemajuan melalui transformasi pelayanan publik, sinergi pembangunan lintas sektor, penguatan ekonomi kerakyatan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Lanjut Irene Golda yang juga Ketua PKK Manado ini, Perkembangan Sulut di tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dan melampaui rata-rata nasional, dengan pertumbuhan 5,64% di triwulan II-2025.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut dan Bank Indonesia menunjukan trend positif, menurutnya ini berdampak pada kesejahteraan rakyat.
“Sektor yang berkontribusi signifikan meliputi Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Transportasi dan Pergudangan. Selain itu, Sulut mengalami lonjakan ekspor, terutama komoditas lemak dan minyak hewani/nabati, dengan nilai ekspor yang naik pesat,”ungkapnya.
Selain itu, Ia mengungkapkan dari sisi pariwisata, terjadi peningkatan perjalanan wisnus kumulatif di Januari-Juni 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Lanjutnya, Perkembangan sektor perikanan Sulut pada tahun 2025 berfokus pada penguatan hilirisasi perikanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nelayan, dan pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil melalui kerjasama antarprovinsi dan dukungan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan target meningkatkan nilai tambah produk dan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Untuk sektor perkebunan berfokus pada hilirisasi komoditas utama seperti kelapa, untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan kesejahteraan petani.
“Pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk mempercepat proses ini, termasuk penyediaan bibit untuk peremajaan lahan perkebunan kelapa yang sudah tua, diversifikasi produk, serta perluasan akses pasar dan kemitraan industri,”ungkapnya sembari mengucapkan Selamat HUT Ke-61 untuk Nyiur Melambai Maju,Sejahtera dan Berkelanjutan.