Pansus RPJMD Sulut Ke Kemendagri,Louis Schramm : Tak Vakum
SULUT – Memaksimalkan penyusunan Rancangan peraturan daerah (Ranperda) Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut tahun 2025-2029, Panitia Khusus (Pansus) pembahas RPJMD datangi Kementrian dalam negeri (Kemendagri).
Ketua Pansus RPJMD Louis Schramm tegaskan bahwa mereka tak berdiam apalagi vakum dari agenda kerja.
“Saya bersama rekan Pansus RPJMD di dua hari kerja ini lakukan konsultasi dengan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda,red) Kemendagri,”kata Schramm saat dihubungi via ponsel,rabu (03/07/2025).
Kepada Louis Shramm dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Sulut Stella Runtuwene, dan dua pimpinan pansus Inggried Sondakh dan Nick Lomban serta anggota Paula Runtuwene, Muliadi Paputungan dan Ronald Sampel, ditjen Bangda minta agar percepat penyelesaian Ranperda RPJMD Sulut.
“Kemendagri minta percepat perampungannya, karena tahapan selanjutnya akan dibahas di Kemdagri,”kata Schramm.
Louis Schramm sejak dipercayakan sebagai ketua Pansus telah efektif lakukan pembahasan bersama tim perangkat daerah terkait Pemprov Sulut dibahas secara Komprehensif.
“Tentunya selain Visi dan Misi Gubernur, RPJMD Sulawesi Utara ini akan jadi panduan utama bagi semua Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) masing-masing. Kemudian akan mendapatkan masukan yang berharga bagi penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara,”lugasnya.
Louis Schramm juga mengatakan target pembahasan Ranperda RPJMD 2025-2029 akan tuntas awal agustus ini dengan tidak mengabaikan kwalitas pembahasan.