Orang Tua Berlomba Daftarkan Anak Ke Sekolah Favorit, Sekolah Bukan Unggulan Bagaimana Nasibnya ?, Schramm Minta Dikda Lakukan Ini
SULUT – Penerimaan Murid Baru yang berlangsung di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya untuk tingkat pendidikan sekolah menengah jadi perhatian khusus dari Louis Schram Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut.
Pelaksanaan Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 menurut Schramm banyak dikeluhkan orang tua murid.
“Persoalan yang ditemuinya, perebutan masuk ke sekolah yang dianggap favorit. Akibatnya terjadi penumpukan pendaftar di sekolah yang jadi favorit dan ini berlangsumg di 15 kabupaten/kota,”kata Schramm beberapa waktu lalu.
Menurutnya Ini justru berdampak pada sekolah yang dianggap tidak favorit sehingga kuota yang diberikan justru tak terpenuhi.
Melihat keadaan ini, Ia pun minta Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut lakukan kajian untuk didapatkan solusi sehingga pe4soalan klasik ini tidak terus terulang setiap tahunnya.
“Dikda harus lakukan kajian sehingga semua sekolah memiliki kualitas yang sama dan bisa diminati siswa dan orang tua.Ini harus dicari solusi,”ucapnya.
Ditegaskan Schramm, pemerataan kualitas semua sekolah itu harus nyata, baik Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pengajar dan ketersediaan sarana prasana pendidikan anak didik.
Louis Schramm mengusulkan Dikda melakukan penyegaran bagi tenaga pengajar dengan melakukan roling.
“Yaitu, tenaga pengajar berkualitas di sekolah besar yang akreditasi A dan ungul bisa ditolong ditugaskab kesekolah yang bukan favorit.Bila terealisasi maka pemerataan kualitas sekolah bisa terjadi,”tegas Schramm.
Kata Schramm, Dikda diharuskan melakukan inventarisir terhadap sekolah yang minim ketersediaan sarana prasarana penunjang pendidikan.
“Terlebih di masa era digital atau revolusi industri dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dan terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan, maka wajib hukumnya dipersiapkan para murid dengan sarana prasarana yang mumpuni,”lugasnya.
Untuk diketahui SPMB tahun 2025 dilaksanakan dengan beberapa jalur penerimaan dan tahapan yang berbeda, disesuaikan dengan jenjang pendidikan (SD, SMP, dan SMA/SMK).
Jalur Penerimaan SPMB 2025:
• Jalur Afirmasi: Diperuntukkan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu, anak buruh, dan afirmasi pendidikan menengah (ADEM).
• Jalur Mutasi Orang Tua/Wali: Untuk siswa yang orang tuanya berpindah tugas.
• Jalur Prestasi: Meliputi prestasi akademik dan non-akademik.
• Jalur Domisili: Dahulu dikenal sebagai jalur zonasi, fokus pada domisili siswa.
Jadwal Umum SPMB 2025:
• Pra Pendaftaran: Biasanya dilaksanakan di bulan Mei, dengan tanggal bervariasi antar daerah.
• Pendaftaran Tahap I: Jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi biasanya dibuka pada pertengahan Juni.
• Pendaftaran Tahap II: Jalur nilai prestasi akademik biasanya dibuka setelah tahap I selesai.
• Pendaftaran Tahap III: Jalur domisili biasanya dibuka pada akhir Juni.
• Pengumuman: Pengumuman hasil seleksi biasanya dilakukan beberapa hari setelah pendaftaran ditutup, dengan jadwal yang berbeda-beda untuk setiap tahap.
• Daftar Ulang: Calon murid baru yang diterima harus melakukan daftar ulang pada waktu yang telah ditentukan.
Informasi Tambahan:
• SPMB 2025 bertujuan untuk memastikan penerimaan siswa baru dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.
• Sekolah perlu menyesuaikan sistem administrasi dan infrastruktur untuk menghadapi perubahan sistem SPMB, termasuk komposisi siswa yang beragam karena jalur afirmasi yang diperluas.
• Ada kemungkinan sekolah juga dapat menerima siswa dari luar daerah untuk SMA/SMK dengan strategi yang disesuaikan.
• Untuk informasi lebih detail, orang tua/wali murid dapat merujuk pada situs resmi Dinas Pendidikan daerah masing-masing atau situs sekolah terkait.