BNNK Bitung Siap Wujudkan 8 Kelurahan Bebas Narkoba Lewat Program Bersinar di Tahun 2025
BITUNG—Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025 menjadi momen penting bagi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bitung bersama unsur Forkopimda dalam memperkuat komitmen memberantas narkoba dari tingkat nasional hingga lokal.
Bertempat di Ruang SH Sarundajang, Kantor Wali Kota Bitung, Kamis (26/6/2025), BNNK Bitung bersama stakeholder terkait mengikuti puncak perayaan HANI yang disiarkan langsung dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Dengan mengusung tema “Memutus Mata Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberantasan Menuju Generasi Emas”, acara ini menjadi ajang refleksi dan pernyataan perang terhadap peredaran narkoba di seluruh Indonesia.
Kepala BNN RI, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Martinus Hukom, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan mendalam atas jumlah pengguna narkoba di Indonesia yang telah mencapai 3,3 juta jiwa.
Ia menekankan bahwa persoalan narkoba tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga merambah aparat negara.
Oleh karena itu, ia menilai penting adanya introspeksi internal dan kolaborasi lintas sektor.
“Saat ini kita melihat tingginya permintaan terhadap narkoba. Bahkan ironisnya, pengedarnya banyak dari kalangan perempuan yang terjebak karena faktor ekonomi,” ungkapnya.
Martinus juga mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo Subianto yang telah memasukkan program pemberantasan narkoba dalam Asta Cita sebagai salah satu prioritas nasional.
“Kita butuh penyelarasan regulasi dan langkah lintas negara untuk menangani sindikat narkoba yang kini sudah semakin canggih,” tegasnya.
Tak hanya itu, Martinus mengajak seluruh pihak untuk mengembalikan nilai kemanusiaan kepada para pengguna dengan pendekatan rehabilitatif dan edukatif, bukan hanya represif.
Sementara itu, Kepala BNNK Bitung, Kompol Widarsono, menyampaikan bahwa Kota Bitung terus bergerak dalam upaya pemberantasan narkoba secara berkelanjutan.
Tahun ini, kata dia, pihaknya menargetkan pembentukan 8 Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba) di berbagai wilayah Bitung.
“Program Bersinar adalah bentuk nyata dari upaya preventif berbasis masyarakat. Kita ingin mengedukasi warga sejak dari lingkungan keluarga, sekolah hingga komunitas,” ujar Widarsono.
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah kota, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan sangat dibutuhkan agar upaya ini tidak sebatas seremonial.
Dengan perayaan HANI 2025 ini, BNNK Bitung berharap seluruh elemen masyarakat lebih peduli terhadap bahaya narkoba dan aktif menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman zat adiktif.