Ronald Gunawan Kansil: Tuna Asli Bitung Tembus Pasar Dunia Bukti Anak Daerah Mampu Bersaing Secara Global

0

BITUNG—Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Ronald Gunawan Kansil SH (RGK), memberikan dukungan penuh atas langkah strategis dunia usaha di Bitung yang berhasil menembus pasar ekspor global.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan ekspor perdana produk tuna ramah lingkungan milik PT Samudera Mandiri Sentosa (SMS) yang dilepas langsung menuju New York (Amerika Serikat) dan Rotterdam (Belanda), Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ekspor ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, Wali Kota Bitung Hengky Honandar SE, dan Wakil Wali Kota Randito Maringka, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Di tengah acara seremoni pelepasan ekspor sebanyak 25 ton tuna olahan, Ronald Gunawan Kansil menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaku usaha yang terus menunjukkan kapasitas produksi dengan standar internasional.

Ia menyebut keberhasilan ekspor ini sebagai tonggak baru industri perikanan Bitung.

“Ini bukti nyata bahwa produk asli Bitung punya kualitas kelas dunia. Kita patut bangga, karena ini bukan hanya ekspor, tapi juga pengakuan terhadap kerja keras nelayan, pengolah, dan pelaku usaha lokal,” ujar RGK sapaan akrab Ronald Gunawan Kansil.

Ia menegaskan, DPRD Kota Bitung akan terus mengawal kebijakan dan regulasi yang mendukung penguatan industri perikanan berbasis rakyat, termasuk akses modal, teknologi pengolahan hasil laut, dan perbaikan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan distribusi logistik.

“Kami di DPRD siap mendorong langkah-langkah percepatan. Ini momen penting agar kota ini tidak hanya jadi penghasil, tapi juga pusat distribusi dan pengendali harga pasar ikan nasional maupun internasional,” tambah Kansil.

Lebih jauh, RGK menyoroti perlunya perhatian serius terhadap kondisi Terminal Peti Kemas Bitung (TPB).

Ia menyatakan bahwa keterlambatan pelayanan bongkar muat yang kini bisa mencapai 4-6 hari sangat berpotensi mengganggu iklim investasi dan rantai logistik ekspor-impor.

“Kalau kita mau serius jadi pelabuhan ekspor unggulan, maka efisiensi pelabuhan mutlak dilakukan. Jangan sampai investor atau pengusaha kapal lari ke daerah lain karena sistem layanan kita lambat,” tegas RGK.

Ronald Gunawan Kansil menyampaikan harapan agar keberhasilan ini tidak berhenti pada satu perusahaan saja, melainkan menjadi model bagi pelaku usaha lain di Kota Bitung.

“Kami mendorong agar ini jadi gerakan masif, dan semua pihak—baik eksekutif maupun legislatif—harus bersinergi agar Bitung benar-benar jadi kota pelabuhan bertaraf internasional,” pungkasnya.