LSM Barak Indonesia Minta Gubernur Sulut Tinjau Ulang Penyaluran Bantuan Perahu dan Mesin untuk Korban Erupsi Gunung Ruang
Penyerahan bantuan Perahu dan Mesin untuk kelompok nelayan korban erupsi gunung ruang, Sitaro menuai sorotan publik
Sitaro – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Rakyat (Barak) Indonesia Cabang Kabupaten Sitaro, Ivon Bawotong, meminta Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, untuk meninjau kembali penyaluran bantuan perahu dan mesin tempel bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang, khususnya di Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi.

Bawotong menyoroti adanya sejumlah kejanggalan dalam proses distribusi bantuan tersebut. Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun LSM Barak Indonesia Cabang Sitaro, sebanyak 12 unit perahu dan 12 unit mesin tempel berkekuatan 15 PK telah diserahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada warga Kampung Pumpente. Sementara itu, warga Kampung Laingpatehi menerima 8 unit perahu beserta 8 unit mesin tempel.
“Ini adalah bantuan untuk masyarakat Pulau Ruang di Kecamatan Tagulandang. Tapi kenapa bantuan ini dibagikan di Bitung, bukan langsung di lokasi relokasi, yaitu Desa Modisi, Bolaang Mongondow Selatan, tempat warga juga menerima bantuan rumah serta alat tangkap nelayan lainnya?” ujar Bawotong, Jumat (2/5/2025).

Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi warga kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang hingga kini masih harus bertahan di tempat pengungsian sementara di Rusun Bitung dan di Manado.
“Semoga mereka secepatnya bisa menghuni rumah relokasi di Desa Modisi, Kabupaten Bolmong Selatan,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Rabu 30 April 2025, KKP berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, menyerahkan bantuan perahu dan mesin kepada kelompok nelayan asal Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi di Bitung.
LSM Barak Indonesia berharap pemerintah provinsi dapat menelusuri dan mengevaluasi proses penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga terdampak.