SULUT – Warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung sangat beruntung karena miliki Henry Walukouw sebagai utusan duduk di DPRD Sulut periode 2024-2029.
Walukouw yang dikenal kritis ini mampu mengemban kepercayaan masyarakat dengan profesional.
Terbukti, dalam rapat lanjutan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut membahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LPKJ) Gubernur tahun anggaran 2024 bersama Perangkat Daerah,Selasa (24/04/2025) dimana Henry Walukouw yang juga anggota Pansus menerima kabar anaknya tiba-tiba sakit.
Walukouw Pun sebagai orang tua mengambil keputusan untuk ijin keluar buru-buru menjemput anaknya yang tiba-tiba sakit di sekolah untuk dibawah pulang kerumah.
Karena merasa terbeban dengan tanggung jawab konstituen dan warga Sulut serta janji yang dibuatnya saat pelantikan, Walukouw pun kembali ikuti rapat Pansus.
“Tadi saya Ijin keluar karena anak di sekolah sakit, diantar ke rumah dan balik lagi,”ucap Walukouw.
Ia pun kembali mempertanyakan menyangkut uang jasa medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK belum terbayarkan ditahun anggaran 2024 tidak seperti rumah sakit lain.
Selain itu, Ia menambahkan butuh kejelasan informasi perihal klaim RSUD ODSK ke BPJS.
“Terinformasi ada beberapa klaim ke BPJS belum terbayarkan, mudah-mudahan klaim dari rumah sakit sudah terbayarkan,”tandasnya.
