Inisiasi Gerakan Angkut Sampah, Anggota DPRD dan Relawan Dapat Dukungan Wali Kota Terpilih
BITUNG — Wali Kota Bitung terpilih Hengky Honandar dan anggota DPRD Fraksi NasDem Ramlan Ifran kerahkan relawan turun langsung angkut sampah.
Aksi ini dilakukan dan digagas oleh anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran dan puluhan relawan HHRM, karena persoalan sampah menjadi masalah serius di Kota Cakalang.
Dengan semangat tinggi, tim relawan HHRM yang dipimpin Hi Olan sapaan akrab Ramlan Ifran melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah lokasi tumpukan sampah, dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Bitung terpilih, Hengky Honandar.
“Saya sangat apresiasi antusias masyarakat yang ingin melihat kota ini bersih. Selain ada alat berat (loader) masyarakat juga turun langsung angkut sampah,” kata Hi Olan.
Ditambahkan Ramlan Ifran, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini, dirinya bersama relawan HHRM mendapat support dari keluarga besar Sondakh yakni dump truk dan alat berat loader.
“Kegiatan ini kami mendapat support dari keluarga besar Sondakh,” katanya.
Selain itu tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung yang dipimpin langsung Kepala Dinas, Merianti Dumbela dan Sekretaris, Michael Sondakh ikut terlibat bersama relawan HHRM.
“Tim dari DLH juga ikut support. Mereka berjumlah 30 orang yang hadir hari ini ditambah 2 unit truk pengangkut sampah,” kata Hi Olan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, Merianti Dumbela, bersama Sekretaris Dinas, Michael Sondakh turut memantau langsung kegiatan ini.
Ia mengapresiasi inisiatif yang dinilai sangat bermanfaat, khususnya menjelang perayaan Natal.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kebersihan kota. Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pak Hengky Honandar, yang menginisiasi pembersihan ini,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
“Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah sangat penting. Jika ini diterapkan, jumlah sampah yang dibuang ke TPS bisa berkurang hingga 70%,” tambah Merianti.
DLH berkomitmen untuk terus mensosialisasikan pentingnya pemilahan sampah di masyarakat.
Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dapat didaur ulang.
“Jika masyarakat teredukasi dengan baik, persoalan sampah di Kota Bitung dapat ditangani lebih efektif. Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin Kota Bitung akan semakin bersih dan nyaman,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan sampah secara kolektif, sekaligus menjaga keindahan dan kebersihan Kota Bitung. (Paulus Marinu)