Sekda Sofyan Mokoginta Buka Pelatihan Mitigasi Bencana
KOTAMOBAGU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, membuka secara resmi pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Kantor Bapelitbangda, Rabu (4/9/2024).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi kota dalam menghadapi potensi bencana, mengingat 17 desa dan kelurahan di Kotamobagu masuk dalam peta rawan bencana.
Dalam sambutannya, Sofyan menegaskan bahwa meski bencana tidak bisa diprediksi, persiapan mitigasi harus menjadi prioritas. “Bencana memang tidak pasti namun kita harus menyiapkan strategi dan langkah-langkah mitigasi seperti yang tertera dalam Rencana Penanggulangan Bencana Daerah. Ini harus menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan warga masyarakat Kotamobagu, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sofyan berharap tidak ada bencana yang terjadi di Kotamobagu, namun menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Ia juga mengingatkan bahwa penanganan bencana bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab semua pihak yang terkait. Hal ini ditekankan melalui pelatihan yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Tim Reaksi Cepat Lintas Sektor, bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga serta instansi.
“Harus bersinergi dan berkolaborasi. Bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja, namun menjadi tanggung jawab semua pihak yang terkait, sehingga di situasi darurat pun dapat direspon secara efektif dan efisien,” jelas Sofyan.
Mengakhiri sambutannya, Sekda Kotamobagu menyampaikan pesan dari Pj Wali Kota kepada seluruh peserta pelatihan. “Kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini, diharapkan berpartisipasi aktif, mendengarkan baik-baik materi yang akan disampaikan, dan tanyakan hal-hal yang dirasa masih belum jelas,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pasiter Kodim 1303 BM Kapten Czi Sardi Oni Mamonto, perwakilan Polres Kotamobagu Ipda Reinhard, Asisten I Nasli Paputungan, perwakilan BPBD Provinsi Sulut Lucky Mandagi, Kepala BPBD Kotamobagu Asrianti, Basarnas Kotamobagu Muhammad Hanif, serta Tim Reaksi Cepat dari 33 desa dan kelurahan se-Kota Kotamobagu.(Syarip)