HUT Kotamobagu ke -17, Walikota Asripan Nani : Ini Sebagai Momentum Refleksi Terhadap Apa yang Telah Diperjuangkan Oleh Pendahulu
KOTAMOBAGU – Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Dr. Drs. Hi. Asripan Nani., M.Si., Irup Peringatan Hari Ulang Tahun ke – 17 Kota Kotamobagu yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke -116 Tahun.Senin 27 Mei 2024, Alun – alun Boki Hontinimbang, Kotamobagu.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita semua untuk menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun ke – 17 Kota Kotamobagu pada pagi hari ini, sebagai Momentum Refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh pendahulu dan pejuang pembentukan Kota Kotamobagu, serta apa yang telah kita semua upayakan dalam rangka mewujudkan cita – cita untuk memajukan daerah serta menyejahterakan masyarakat.
Ungkapan rasa syukur pada Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke – 17 Kota Kotamobagu juga hendaknya akan dapat semakin memperteguh komitmen kita semua, seluruh elemen masyarakat kota kotamobagu, khususnya seluruh Aparatur Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu, untuk lebih memaksimalkan peran dan tanggung jawab kita masing – masing, sebagaimana yang menjadi Tema dari peringatan HUT ke – 17 Tahun Kota Kotamobagu yakni “Menuju Kotamobagu Maju dan Berdaya Saing,” demi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat, sebagaimana yang telah menjadi cita – cita dan tujuan awal, dari pembentukan daerah yang sama – sama kita cintai bersama ini.
“Alhamdulillah, dalam kurun waktu 17 Tahun, Kota Kotamobagu telah banyak mengalami berbagai perubahan, perkembangan serta kemajuan di berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat, dari suksesnya pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan di daerah ini, serta berbagai Kemajuan, Kesukseskan, serta Pencapaian yang sangat membanggakan. Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kota Kotamobagu juga telah berhasil meraih berbagai prestasi yang sangat membanggakan, baik itu di bidang Pemerintahan, Keuangan, Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Kepegawaian, serta berbagai bidang lainnya, baik dari Pemerintah Sulawesi Utara maupun Pemerintah Pusat,”.
Walikota juga manambahkan Atas berbagai Capaian dan Prestasi yang diraih selama 17 Tahun ini, saya atas nama pribadi dan atas nama jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu juga ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya disertai ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Gubernur Sulawesi Utara, Bapak. Prof. Dr. (H.C) Olly Dondokambey, S.E., Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Bapak. Drs. Steven. O. E. Kandouw, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Forkopimda Sulawesi Utara, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Kotamobagu, Forkopimda Kota Kotamobagu, serta teristimewa kepada seluruh elemen masyarakat Kota Kotamobagu, yang terus memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan Program dan Kegiatan Pembangunan di Daerah tercinta ini.
Di kesempatan itu juga Wali Kota, membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 116 Tahun.
“Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua,”.
Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.
Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini. Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda.
“Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”.
“Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas.(Dp)