Panen Padi di Tanjung Merah, Wawali Hengky Honandar Beri Semangat Kepada Petani
BITUNG—Tepat tiga bulan pasca lakukan penanaman padi di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, hari ini 9 Januari 2024, Wakil Walikota Hengky Honandar melakukan panen.
Meskipun baru memasuki musim penghujan, namun sejumlah petani padi sudah memanen padi yang sebelumnya ditanam saat kemarau panjang pada Oktober 2023 lalu.
Didampingi sejumlah petani saat melakukan panen padi, Wakil Walikota Hengky Honandar mengaku puas dengan hasil padi yang sangat baik. Padahal waktu tanam lalu pada saat musim kemarau, tetapi hasilnya hari ini sangat luar biasa.
Honandar pun menyebut bahwa panen kali ini sepertinya padi tidak diserang oleh hama apapun. Hal itu terlihat ketika semua tanaman padi berdiri kokoh. Bahkan burung yang biasanya jadi pemandangan di sawah pun tidak terlihat.
“Hasilnya cukup bagus, padahal waktu tanam lalu di musim kemarau panjang. Begitupun hama burung yang biasanya jadi pemandangan waktu panen, namun hari ini satupun tak terlihat,” kata Honandar usai melakukan panen padi bersama sejumlah petani di kebun sawah di Kelurahan Tanjung Merah, Selasa (9/1/2024).
Wawali Hengky Honandar pun terus memberikan semangat kepada seluruh petani padi agar tetap konsisten dalam melakukan pekerjaannya. Sebab menurutnya sesuatu yang dilakukan dengan benar pasti memberikan hasil yang baik.
Tidak ada usaha yang gagal ketika hal itu dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan itu terbukti hari ini ketika tanaman padi yang di panen hasilnya sangat luar biasa.
“Bagi semua petani tetap semangat. Kerjakan dengan konsisten. Dan sesuatu yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan sesuatu yang baik. Usaha tidak mengkhianati hasil,” jelas Wawali Hengky Honandar.
Usai panen padi bersama sejumlah petani, Wakil Walikota juga langsung menuju ke lokasi mesin perontok. Wawali turun langsung memasukkan padi ke mesin perontok untuk memisahkan buah padi dengan batang.
Muhammad Habi salah satu petani saat ditemui dilokasi panen padi mengaku puas dengan hasil panen saat ini. Namun dirinya mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi pemerintah.
Kesulitan itu kata Muhammad Habi karena tidak adanya kelompok tani, sehingga mereka (petani_red) tidak mendapatkan pupuk subsidi.
“Sangat puas dengan hasil padi saat ini. Namun kami para petani sangat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Biasanya harus ada kelompok tani baru boleh dapat pupuk subsidi,” ujar pria paru baya tersebut.
Diperkirakan hasil panen padi sawah yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Merah dapat menghasilkan 30 ton beras. (Paulus Marinu)