INDO NEWS – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana mengecek langsung pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H, di wilayah hukum Polres Bitung, Selasa (11/05) siang.
Pengecekan dilakukan dengan menyambangi beberapa pos. Di antaranya Pos Penyekatan di area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pos Pengamanan dan Penyekatan Pelabuhan Samudera, serta Pos Pengamanan Pusat Kota Bitung.
Dalam perjalanan menuju Bitung siang itu, Kapolda dan rombongan juga mengecek salah satu Pos Pengamanan Polres Minahasa Utara, yang berada di pintu masuk Tol Manado-Bitung.
Di setiap pos yang dikunjungi, Kapolda berdialog sekaligus memberikan arahan dan semangat kepada seluruh personel gabungan yang sedang bertugas. Kemudian juga menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan personel.
Sementara itu usai mengecek pos terpadu di pelabuhan, Kapolda mengatakan, berdasarkan hasil pantauan ini Pelabuhan Samudera Bitung sudah melaksanakan sesuai SOP.
“Selama ini Pelabuhan Samudera Bitung digunakan untuk mobilisasi kapal penumpang maupun logistik. Tetapi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021 tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, untuk angkutan penumpang ditiadakan, tetapi untuk angkutan logistik tetap berjalan sesuai dengan aturan,” ujarnya.
Lanjut Kapolda, hasil evaluasi hingga hari ke enam pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021, wilayah Sulut tetap kondusif.
“Tidak ada permasalahan-permasalahan yang menonjol, tingkat kriminalitas pun masih dalam hal-hal yang mampu kita kendalikan,” jelasnya.
Terkait larangan mudik lebaran, Polri dibantu TNI, unsur Pemerintah Daerah dan elemen masyarakat lainnya melakukan tugas pengamanan di 102 titik Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, juga termasuk 6 Pos Penyekatan.
“Khusus Pos Penyekatan ini, difokuskan untuk melakukan penyekatan terhadap masyarakat yang akan mudik. Baik yang datang ke Sulut maupun yang akan ke luar Sulut. Pos Penyekatan didirikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Bolaang Mongondow Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo,” terang Kapolda.
Adanya Pos Penyekatan mudik di perbatasan tersebut, menurut Kapolda cukup efektif. Hingga hari ke enam pelaksanaan Operasi Ketupat ini, ada sekitar 68 kendaraan yang diminta putar balik.
“Selain di perbatasan, Pos Penyekatan juga didirikan di sejumlah lokasi strategis lainnya, di antaranya di Pelabuhan Manado, Pelabuhan Bitung ini, dan Bandara Sam Ratulangi. Dan upaya penyekatan tersebut hingga saat ini cukup terkendali,” katanya.
Pengetatan tersebut diiringi juga dengan penerapan disiplin protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. Yakni, setiap kendaraan yang dicurigai akan mudik diberikan imbauan, juga rapid test antigen secara acak oleh petugas Dinas Kesehatan.
“Dan hal ini sudah berjalan. Keterpaduan dan sinergitas seluruh pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat Samrat 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H di Sulut hingga saat ini berjalan baik, hal ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan,” kunci Kapolda.
Turut mendampingi Kapolda dalam pengecekan, yakni beberapa Pejabat Utama Polda Sulut di antaranya Karoops, Karolog, Dirlantas, Dirpolairud, dan Kabid Humas, serta Kapolres Bitung.(Gito Mokoagaow)